Sejarah

SEJARAH DESA

Pada abad 17 dari kerajaan Mataram mengutus Embah Gambir untuk mencari Permaisuri untuk dijodohkan dengan Ratu Anom, beliau diberi waktu satu minggu untuk mencari permaisuri hingga mencapai pencarian berbulan-bulan tak jua menemukan  dan karena habis perbekalan beliau menetap di suatu tempat yaitu di hutan belantara dan untuk minum beliau dan yang lainnya menggali sumur yang ditutup dengan sebilah kayu  (Padung) dan sekarang dikenal dengan Cipadung. Kemudian beliau berjalan ke sebelah selatan beliau berjalan untuk meninjau (Nenjo) tempat di sekitarnya maka disebut Panenjoan.

Pada waktu sore sampai magrib mereka pindah ke tempat yang lebih tinggi untuk melihat lembayung (Layung) dan sampai sekarang dikenal dengan Panglayungan. Akhirnya Embah Gambir dan bala tentaranya menetap di tempat tersebut untuk menyingkir dari Mataram untuk selamanya dan beliau memberi nama Panyingkiran kini menjadi Desa Panyingkiran (Embah Gambir menjadi Kuwu Pertama di Panyingkiran pada tahun 1866).

Pada tahun 1981, tepatnya pada hari Kamis tanggal 13 Maret 1981 telah diadakan pemecahan wilayah Desa Panyingkiran Kecamatan Kadipaten menjadi wilayah Desa Panyingkiran dan wilayah Desa Karyamukti.

Mengapa dipecah menjadi wilayah Desa Karyamukti? Penyebabnya adalah karena waktu itu terjadi pemilihan Kepala Desa, yang mana dimenangkan oleh Bapak Sail. Semula Panitia manyatakan sah, namun ketika diadakan klarifikasi, ternyata kelebihan suara yang masuk, sehingga diadakan lagi pemilihan ulang. Di pemilihan kedua ternyata Bapa Toha keluar sebagai pemenang. Waktu itu jumlah penduduk sudah melebihi batas, artinya sudah memenuhi syarat untuk dilakukan pemecahan wilayah. Jadi, untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat akibat Pilkades ulang, maka para tokoh mengambil sikap untuk mengusulkan pemecahan wilayah Desa Panyingkiran menjadi dua.

Kemudian untuk memberi nama Desa yang baru, para tokoh tersebut bermusyawarah. Dari hasil musyawarah itu keluar dua nama yaitu pertama “ Desa Wanahayu, kedua Desa Karyamukti.” Dan yang terpilih adalah nama Karyamukti. Hal ini menurut keterangan salah seorang tokoh yang waktu itu ikut musyawarah, bahwa waktu itu sedang gencar – gencarnya atau berkuasa partai politik Golongan Karya dan salah satu tokoh terkemuka saat itu bernama Ali Al Karya beliau mengusulkan nama desa pecahan itu dengan nama “Karyamukti”. Dengan alasan seperti di atas merujuk pada pengertian dan harapan perkembangan desa tersebut di kemudian hari. Karya berarti hasil kerja, bekerja, pegawai dan Mukti berarti kaya atau maju. Jadi, Karyamukti berarti Desa yang diharapkan mempunyai penduduk yang berkarya, maju, dan raharja atau sejahtera di bawah pemimpin yang adil dan bijaksana sehingga masyarakat madani sebagaimana yang dicita-citakan dalam Pembukaan UUD 1945 dapat terwujud.

Setahun kemudian, yaitu tahun 1982 diadakan pemecahan wilayah Kecamatan Kadipaten menjadi wilayah Kecamatan Kadipaten dan wilayah Perwakilan Kecamatan Panyingkiran. Dan sepuluh tahun berikutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1992 status Perwakilan Kecamatan Panyingkiran berubah menjadi Kecamatan secara definitif. Diresmikan pada tanggal 7 Februari 1992 oleh Gubernur KDH TK I Jawa Barat di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang.

Sejak dari Panyingkiran Statusnya sebagai Wilayah Perwakilan Kecamatan sampai dengan berubah status menjadi Kecamatan Panyingkiran secara definitif, Desa Karyamukti merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Panyingkiran.

Desa Karyamukti merupakan Desa yang mempunyai arti tersendiri dengan harapan Desa ini menjadi Desa yang besar (maju) dengan keadaan pemimpin yang adil dan bijaksana dan  bertanggungjawab, masyarakat damai sejahtera dengan moto: “ BAGJA MAPAG RAHARJA “. Yang artinya masyarakat yang tenang mengharapkan kesejahteraan.

Adapun Urutan Kuwu/Kepala Desa Karyamukti adalah:

NO

NAMA

JABATAN

TAHUN

1

2

3

4

5

6

7

SAIL

G. ABDUL ROSYID

DIDI SUKARDI

MEMEN R. SYAHMADI

MUHIBAN, S. IP

MOH. BUNYAMIN KHAN

MOH. BUNYAMIN KHAN, SH.MH.

Pejabat Sementara

Kuwu

Kuwu

Kepala Desa

Kepala Desa

Kepala Desa

Kepala Desa

1981 – 1985

1985 - 1993

1993 - 2001

2001 - 2011

2011 - 2017

2017 – 2023

2023 - 2031

0 komentar
Whatsapp